Saat ini telah lebih dari 200 karya seni yang diabadikan oleh Google dengan kamera Gigapixel. Sekarang, mereka bisa memindai 1.000 karya seni lain berkat teknologi kamera baru.
Kamera baru itu disebut Art Camera yang dirancang sangat sederhana jika dibandingkan dengan kamera lain. Kamera ini diharapkan bisa memudahkan museum dan institusi lain untuk memulai digitalisasi seni dan dokumen dalam koleksi mereka
Kamera ini bisa menangkap gambar sangat detail. Gambar inci demi inci masih terlihat jelas sekalipun di-zoom 100 kali lipat sehingga Google menilai tak mengurangi keindahan karya seni.
Manajer program urusan teknis di Google Cultural Institute, Marzia Niccolai mengatakan, proses digitalisasi karya seni menjadi sangat singkat dengan kamera ini.
"Sebelumnya perlu waktu satu hari untuk menangkap gambar. Sekarang untuk lukisan berukukran satu meter per satu lukisan, akan memakan waktu 30 menit," kata Niccolai
Google Art Camera
Google sejauh ini telah membuat 20 unit Art Camera dan meminjamkannya untuk beberapa museum atau galeri di Brasil, India, dan Hong Kong.
Cara kerja kamera ini adalah, operator meletakkan kamera di objek karya seni yang hendak difoto. Operator akan mengatur setiap tepi objek dari karya seni, setelah itu kamera akan bergerak secara otomatis inci demi inci untuk mengambil setiap detail objek.
Foto-foto yang diambil Art Camera akan dikirim ke server Google untuk "dijahit" menjadi data gigapixel tunggal. Beberapa jam kemudian karya seni itu sudah selesai.
Sebelum ada Art Camera, sejumlah lembaga seni yang hendak mendigitalisasi karya seni harus membayar pihak ketiga dengan peralatan perekaman dan pemindaian